Monday, November 25, 2019

170210180096_Yeremia Theofilo Alexandro Budhi Essays - Free Essays

170210180096_Yeremia Theofilo Alexandro Budhi Essays - Free Essays BAHASA INDONESIA KESETARAAN GENDER DALAM BIDANG PENDIDIKAN 15392403344400 Disusun Oleh : Yeremia Theofilo Alexandro Budhi (1702101800 96 ) MAKALAH BAHASA INDONESIA TUGAS PERKULIAHAN BERSAMA UNIVERSITAS PADJAJARAN 2018 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa . Segala puji hanya milik Tuhan Yang Maha Esa semata, pertama-tama penulis panjatkan puji serta syukur kehadirat Nya sebagai yang Maha Kuasa atas segala yang ada di langit dan di bumi, serta Maha Penentu atas kelangsungan seluruh hidup hamba-hambanya. Karena atas segala rahmat dan hidayahnya, saya sampai saat ini masih diijinkan menikmati segala keindahan dan keindahan-Nya. Atas segala rahmatnya, saya dapat menyelesaikan tugas Makalah Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan Sustainable Development Goal's yang berjudul "Kesetaraan Gender dalam Bidang Pendidikan". Judul ini diambil dari tema Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin ke 4 yaitu "Pendidikan Berkualitas"dan poin ke 5 yaitu "Kesetaraan Gender". Dengan dibuatnya makalah ini, semoga para pembaca dapat memahami mengenai pembahasan yang penulis sajikan. Jatinangor , Desember 2018 Penyusun DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...................................................................... . . . .....1 KATA PENGANTAR.................................................................... . ..........2 DAFTAR ISI.............................................................................................3 BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................4 Latar Belakang....................................................................................4 Rumusan Masalah...............................................................................4 Tujuan............................................................................................ . .....5 BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................. . ........5 2.1 Persepktif Gender......................................... .......................................5 2. 2 Kesetaraan Gender.............................................................. ............. . ...6 2. 3 Peran Dalam Dunia Pendidikan... ................................................... . . ...6 BAB 3 PENUTUP.................................................... ...............................7 3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 7 3.2 Saran....................................................................................... .............8 BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perlakuan yang kurang adil terhadap perempuan masih sering kita temui di berbagai penjuru dunia. Perlakuan yang tidak seimbang ini acap kali terjadi diberbagai lapisan masyarakat. Alasannya sangat jelas dan belum berubah, yaitu karena budaya yang turun temurun dan mendarah daging dan sudah ada selama beribu tahun , dimana dunia terjebak dalam konsep bahwa wanita akan selalu berada dibawah kekuasaan pria. Bukan tanpa sebab jika wanita memerlukan pendidikan yang tinggi. Karena para wanita ini akan menjadi sekolah pertama bagi anak-anak mereka kelak. Wanita memiliki peran penting dalam kehidupan ini, yaitu dalam peningkatan kualitas generasi muda . T anpa wanita, pria pun tidak akan bisa berdiri dengan sukses. Sebab, dibalik pria sukses sudah pasti ada wanita hebat yang berdiri disampingnya. Dengan demikian, sudah seharusnya kita membuka mata dan pikiran kita untuk selalu memberikan ruang kebebasan agar para wanita bisa memperoleh hak nya untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin. Kita juga harus merubah stigma yang beranggapan wanita tidak perlu bersekolah tinggi. Mengingat, seorang wanita adalah pendidik pertama dan utama. Sudah menjadi takdir bahwa seorang wanitalah yang akan melahirkan, membesarkan, dan mendidik seorang anak. Para wanita hebat ini juga m embantu tumbuh kembang generasi penerus bangsa yang secara alamiah memiliki keterikatan batin yang sangat kuat antara diri mereka sendiri dan anak mereka . Namun amat disayangkan, ruang gerak perempuan dibatasi oleh perspektif yang kurang adil dalam kedudukan mereka sebagaimana mestinya, termasuk dalam hal pendidikan. Masih ada segelintir wanita yang memegang teguh budaya dan pengukuhan bahwa mereka tidak butuh pendidikan yang tinggi, sebab pada akhirnya, mereka akan berujung bergulat di dapur. Rumusan Masalah Apa itu gender? Seperti apa kesetaraan gender itu? Bagaimana perannya dalam dunia pendidikan? Tujuan Dalam penulisan ini, penulis mengidentifikasi beberapa ketidakadilan terhadap kaum wanita, khususnya di bidang pendidikan. Juga agar pembaca dapat memahami dan terbuka pikirannya bahwasanya wanita sangat perlu pendidikan yang tinggi dengan tidak membeda-bedakan dan bersikukuh pada budaya yang sudah turun temurun tersebut . BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Perspektif Gender Gender secara umum dapat diartikan sebagai pembeda antara jenis kelamin pria dan wanita. Dari pemahaman tersebut muncullah paham mengenai perbedaan - perbedaan pria dan wanita. Pemahaman ini kebanyakan menganggap wanita merupakan bentuk manusia yang lebih lemah dan akan selalu berada dalam naungan seorang pria. Juga d imana , pria merupakan bentuk manusia yang lebih kuat yang memiliki kekuasaan diatas wanita , b aik secara sosial maupun budaya. Perspektif gender itu sendiri sangat mempunyai ketimpangan sosial didalamnya . Salah satu contohnya adalah dimana wanita dan pria selalu dibedakan dalam pencapaiannya di dunia pendidikan. Sebab masyarakat luas masih memandang bahwa wanita hidupnya hanyalah untuk mengabdi sebagai istri dan berdiam di rumah, mengerjakan pekerjaan rumah, dan mengurus anak. Sedang kan pria, mencari nafkah sebanyak-banyaknya agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan terlihat di khalayak luas sebagai keluarga ideal. Amat disayangkan, karena hal tersebut kini kaum pria cukup semena-mena karena merasa sebagai " yang mencari uang ", bahkan sampai dalam beberapa kejadian memperlakukan istrinya layaknya pembantu. Wanita yang dipanggilnya sebagai

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.